Maggie Bus

Dear Pembaca,

Sebelumnya saya ingin berterima kasih sebesar-besarnya atas dukungan kalian selama ini terhadap Fiksi Lotus. Tidak terasa sudah empat tahun blog ini berdiri di tengah gerombolan blog-blog lain di dunia maya yang menawarkan 1001 rasa, informasi, dan hiburan. Saya juga ingin memohon maaf atas jadwal upload yang ‘Senin-Kamis’ alias tidak menentu, karena hingga saat ini blog Fiksi Lotus masih dikelola secara sporadis oleh saya sendiri dan seorang teman yang dengan baik hati menyumbangkan waktunya untuk meng-update akun Facebook dan juga menambahkan isi blog yang memang sudah saya siapkan terlebih dahulu. Berhubung jadwal kami juga sering (sekali) terbentur, maka jadwal update pun ikut-ikutan terseret dari waktu ke waktu. Oleh sebab itu, mohon maaf sebesar-besarnya apabila konten yang kalian tunggu-tunggu sering tersangkut di meja kerja kami masing-masing. Hal ini juga yang menyebabkan proyek e-zine Jurnal Lotus dan koleksi cetak Fiksi Lotus: Vol. 2 masih belum terealisasi hingga sekarang. Alasannya banyak, tapi hampir semua dimulai dengan waktu. Bagi kalian yang sudah mengirimkan karya untuk kami terbitkan, kami mohon maaf atas delay yang luar biasa ini — dan, tentunya, bila kalian ingin menerbitkan karya yang telah dikirim ke tempat lain, kami sangat mendukung itu. Please do. Ini sepenuhnya kesalahan kami. Lebih tepatnya, kesalahan saya — karena belum bisa membagi waktu dengan efektif. Untuk kelanjutan Jurnal Lotus, akan kami update lagi di waktu yang akan datang.

Sementara itu, untuk koleksi cetak Fiksi Lotus: Vol. 2 kami sedang memilih daftar ceritanya. Klise rasanya bila saya minta kalian untuk bersabar (apalagi karena kalian telah bersabar dan setia menanti sekian lama) tapi untuk saat ini hanya itu yang bisa saya katakan. Sekali lagi, mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Meski begitu, jangan khawatir, blog ini akan terus menghadirkan konten fiksi pendek dan segala elemen yang terlibat di dalam proses penulisannya. Dan kami juga menganjurkan kalian semua untuk aktif berkomentar di kolom diskusi, serta memberikan usulan-usulan kreatif di laman Facebook kami tentang bagaimana kami bisa lebih baik memberikan ruang diskusi bagi kalian. Selain itu, saya juga ingin memperkenalkan Lotus Audio.

Proyek independen yang saya kerjakan sendiri di waktu senggang. Inti dari proyek ini adalah pembacaan cerita pendek, agar bisa dinikmati dengan cara yang berbeda. Setiap episode akan diunggah ke YouTube dalam renggang waktu yang mudah-mudahan tidak terlalu muluk, yaitu sebulan sekali. Kalian boleh memberi usulan cerita mana dari arsip Fiksi Lotus yang ingin dibacakan dan saya akan mencoba untuk membacakannya pada setiap episode. Untuk episode pertama, saya hadirkan salah satu cerita pendek karya saya sendiri berjudul Begini Aku Mengenangmu. Cerita ini belum pernah diterbitkan di mana pun. Jangan lupa menggunakan earphones untuk lebih menikmati pembacaan cerita. Kualitas rekaman audio untuk episode pertama ini memang masih agak kasar, karena belum menggunakan software yang tepat. Tapi hal tersebut akan diperbaiki pada episode-episode berikutnya. Perlu juga diingat bahwa ini hanya uji coba. Seiring dengan waktu, tentunya kami akan mengembangkannya dengan lebih baik lagi. Nah, sekarang silakan kunjungi halaman Lotus Audio, lalu dengarkan Episode #1 dan tinggalkan komentar. Oke, tidak oke, lanjut, tidak lanjut?

 

Salam,

Maggie Tiojakin

adalah seorang pemimpi yang tidak suka tidur. Dan ketika didatangi mimpi, senang menganalisa mimpi itu seolah pertanda serius (padahal cuma bunga tidur). Ngelindur.

13 Comment on “Surat Untuk Pembaca: Uji Coba Lotus Audio

Tinggalkan balasan