DAVID HARE adalah seorang penulis naskah dan sutradara film asal Inggris yang memiliki reputasi internasional sebagai dramatis modern paling berpengaruh di Amerika Serikat dan Inggris. Beliau juga dikenal sebagai penulis yang mengadaptasi novel The Hours serta The Reader menjadi naskah film dengan judul sama. Beliau telah memenangkan banyak penghargaan, termasuk PEN/Pinter Prize yang bergengsi. Berikut adalah sejumlah tips atau wejangan dari beliau yang diangkat oleh Fiksi Lotus karena esensinya yang sangat mengena.

“Tulis tentang apa yang kalian ketahui, tapi pastikan kalian mengolah pengetahuan itu menjadi suatu cerita yang baik.”

________

“Irama tulisan kalian sama penting dengan arti dari tulisan kalian—irama yang saya maksud tidak hanya dialog, tapi juga ketukan pada bahasa yang kalian gunakan serta interaksinya dengan adegan dalam cerita.”

________

“Tujuan dari sebagian besar karya-karya saya: menunjukkan bagaimana keputusan moral dalam kehidupan nyata melibatkan motivasi yang sangat kompleks serta efek yang biasanya hanya bisa dilakukan dalam cerita fiksi. Saya tidak mau berusaha mengelabui reaksi pembaca dengan tulisan saya, atau untuk menuntut reaksi tertentu dari mereka—saya ingin pembaca bisa memutuskan sendiri apa yang mereka rasakan terhadap karakter dalam cerita saya serta sadar terhadap pilihan-pilihan yang bisa diambil oleh karakter tersebut dalam situasi tertentu.”

________

 “Idealnya, saya ingin menciptakan ketegangan dalam tulisan saya. Saat kita bercerita, mustahil rasanya bagi penulis untuk mencegah pembaca agar tidak menarik kesimpulan moral dari cerita tersebut. Saya paling tidak suka tulisan di mana penulis menawarkan diagram yang terlalu mudah ditebak. Saya benci melihat kesulitan-kesulitan nyata dalam kehidupan sehari-hari kemudian diprogram seenaknya oleh penulis sampai jadi tak masuk akal—seperti pada tulisan-tulisan melodrama. Penulis yang membuat pembacanya frustasi karena terlalu malas menghadirkan kejelasan pada setiap motivasi karakter dalam cerita lambat laun akan kehilangan pembaca.”

________

“Tujuan saya menulis cerita adalah untuk mengekspresikan hal-hal yang bobotnya nyata dan tidak bisa dipermainkan seenaknya.”

adalah seorang pemimpi yang tidak suka tidur. Dan ketika didatangi mimpi, senang menganalisa mimpi itu seolah pertanda serius (padahal cuma bunga tidur). Ngelindur.

12 Comment on “Menciptakan ‘ketegangan’ dalam tulisan

Tinggalkan balasan